Selasa, 11 Maret 2014

PERBAIKAN LAHAN SECARA TEPAT


( news and advertising is only the copy from their respective websites, in order to expand knowledge. )

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004–2009, perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup diarahkan untuk memperbaiki sistem pengelolaan sumber daya alam agar mampu memberi manfaat ekonomi, termasuk jasa lingkungannya, dalam jangka panjang dengan tetap menjamin kelestariannya. Kondisi hutan dan lahan yang memprihatinkan memerlukan upaya perbaikan.
Tahapan kegiatan yang bisa dilakukan untuk perbaikan tersebut adalah:
a. Pengadaan Bibit.
Pengadaan    bibit    ini    dapat dilakukan melalui biji maupun persemaian alami, atau anakan yang tumbuh di sekitar pohon induk.
b. Pembuatan Bedeng Sapih dan Penyiapan Lahan.

Pembuatan bedeng sapih dilakukan dengan bahan sederhana, seperti bambu dan naungan ijuk atau daun kelapa. Penyiapan lahan dilakukan dengan pembersihan lahan dan pembuatan ajir.
c. Pemeliharaan.
Setelah bedeng dan lahan disiapkan, tanaman bibit tetap perlu tetap perlu diperhatikan pemeliharaannya. Pemeliharaan tanaman meliputi:
  • Penyulaman: mengganti tanaman yang rusak atau mati setelah dilakukan 15-20 hari, tanaman sejenis,
  • Pemupukan: untuk mempercepat pertumbuhan (sebaiknya menggunakan pupuk kandang/kompos).
  • Penyiangan:    membersihkan    belukar    atau tumbuhan pengganggu, diulangi beberapa kali hingga tumbuhan tumbuh dengan baik.
  • Pengendalian hama dan penyakit: mengendalikan semua hama yang mengganggu pertumbuhan
  • Pendangiran: menggemburkan tanah di sekitarnya agar tumbuh dengan baik.
d. Penyiapan lahan
Proses selanjutnya adalah menyiapkan lokasi di mana bibit tumbuhan itu akan ditanam, baik untuk penanaman skala luas maupun kecil. Persiapan yang perlu dilakukan adalah dengan membersihkan lahan, membuat lubang, pembuatan anjir, atau pelindung selama anakan masih belum bisa tumbuh secara sempurna.
e. Penanaman.
Setelah bibit siap (setinggi kira-kira 20-40 cm dan perakaran kira-kira 20cm), bibit dapat diangkut dengan menggunakan gerobak atau dipikul menuju lokasi yang akan ditanami. Sebelum tanaman baru siap ditanam, buatlah lajur penanaman dan lubang.

f. Pemeliharaan.
Pemeliharan setelah penanaman sangat penting dilakukan    karena    di    sinilah    kunci    kesuksesan. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ismalnya: penyiraman saat musin kemarau, pembuatan sekat-sekat bakar bila terjadi kebakaran lahan, pemupukan, dan penyiangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar